BERITA TERBARU

Tekan Anemia Dengan Skrining Kesehatan Pada Remaja


Dok : Tanti N

TG GUNUNG - Salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat adalah anemia. Anmeia dapat menyerang berbagai kalangan dari dewasa hingga remaja. Meski tidak menimbulkan gejla yang signifikan, anemia dapat ditandai dengan 5L yaitu lemah, lesu, lelah, letih dan lunglai, dalam beberapa kasus dijumpai dengan pusing/sakit kepala. Akibat yang ditimbulkan jika seseorang mengalami anemia adalah kurang bisa berkonsentrasi sehingga dapat mempengaruhi aktifitas yang dikerjakan sehingga mempengaruhi produktivitas. Salah satu upaya promitf dan Preventif guna menekan angka anemia pada remaja adalah dengan melakukan skrining hemoglobin.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanggunggunung melakukan upaya tersebut dengan mengunjungi sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Bertempat di ruang kelas sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tanggunggunung Rbu (01/03/2023) Koordinator Kesehatan Anak Usia Remaja, Petugas Laboratorium dan Bidan Melaksanakan kegiatan skrining dan sosialisasi anemia pada remaja yanng duduk di kelas tujuh. Kegiatan tersebut diikuti seratus satu siswa putri yang duduk di kelas tujuh.

Tanti yang merupakan Perawat dan pemegang program kesehatan anak usia remaja UPT Puskesmas Tanggunggunung menjelaskan jika kegiatan yang dilaksanaakan merupakan atensi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung guna mengurangi angka anemia, utamanya pada remaja. disaat yang bersamaan, Tanti juga mengharapkan jika hasil skrining yang dilakukan dapat ditindak lanjuti oleh para remaja dibawah pengawasan dari Institusi Pendidikan.

" kegiatan ini merupakan salah satu perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung untuk mengurangi anemia utamanya pada remaja serta kami harapkan setelah melakukan skrining dan mendapatkan informasi dari petugas kesehatan, dapat ditindaklanjutioleh remaja yang ada di Sekolah" Ucap Tanti.

Dok : Nikke A

Disaat yang bersamaan dengan kegiatan skrining anemia, Petugas Promosi Kesehatan dan Bidan Puskesmas Tanggunggunung melakukan sosialisasi anemia dan HIV pada remaja putra di SMPN 1 Tanggunggunung. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja akan pentingnya   menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, zink, vitamin A dan C. serta memberikan gambaran bahaya dan penyebaran HIV.

Penulis : Faisal Dika Utama, A.Md Kes
Puskesmas Keliling, Layanan Jemput Bola Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

      

    dok : Antin

TG GUNUNG - Salah satu tujuan pemerintah adalah meniingkatan kualitas kesehatan di masyarakat, dengan melakukan pemerataan pelayanan kesehatan diharapkan salah satu tujuan pemerintah tersebut dapat tercapai. Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Tanggunggunung memberikan perhatian yang tinggi terhadap pemerataan kesehatan tersebut. salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan Puskesmas Keliling dimana kegiatan tersebut bermaksud melakukan upaya jemput bola dengan menghadirkan layana kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat khsusnya di wilayah Tulungagung.Kegiatan yang dilakukan pada Rabu (15/02/2023) di Dusun Perkebunan Ds Kresikan Kecamatan TAnggunggunung tersebut dilaksanakan oleh dua perawat dan satu tenaga laboratorium Puskesmas.

Faisal yang merupakan salah satu petugas yang ikut dalam kegiatan tersebut megungkapkan jika atensi yang diberikan masyarakat pada kegiatan tersebut sangat baik mengingat kondisi geografis yang jauh dari Puskesmas.

" dengan mendapat 27 pasien pada kegiatan puskesmas keliling ini membuktikan jika sambutan masyarakat sangatlah baik" ucap Faisal.

dok : Antin

Sementara itu erna Srimiyanti yang berprofesi sebagai perawat Puskesmas mengungkapkan jika kegiatan Puskesmas keliling akan terus digalakkan guna menjaring dan memantau kesehatan masyarakat di Tulungagung utamanya kecamatan Tanggunggunung.

"kami akan secara rutin melaksanakan kegiatan ini di desa yang ada di tanggunggunung agar masyarakat denganmudah dapat mengakses layanan kesehatan dengan kemudian tingkat kesehatan masyarakat dapat meningkat" Pungkas Erna.



Penulis : Faisal Dika Utama,A.Md Kes


Gemarkan Gerakan Sadar Gizi dengan Sosialisasi Isi Piringku


dok : Rico Beni S

TG GUNUNG - Kecukupan jumlah gizi dalam makanan mempengaruhi tingkat kesehatan yang ada di masyarakat, sebagai salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi di masyarakat agar pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mencukupi angka kebutuhan gizi harian dapat terlaksana. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanggunggunung sebagai salah satu layanan kesehatan yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung memiliki tugas promosi dan preventif di wilayah kerjanya.

Bertempat di Balai Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung Senin (06/02/2023) Meylina sebagai petugas gizi Puskesmas dan Nikke selaku Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Tanggunggunung Mlekaukan Kegiatan sosialisasi. Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih dua puluh orang tua beserta balita yang berdomisili di Desa Jengglungharjo. Meylina mengungkapkan salah satu materi yang disampaikan adalah jumlah lauk pauk ideal yang hartus dipenuhi dalam satu piring.

"salah satu materi yang kami sampaikan adalah isi piringku dimana orangtua diajarkan untuk menata menu makan sesuai dengan gizi yang diperlukan anak" ungkap Mey.



salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, Nike mengungkapkan apabila jumlah gizi dalam satu piring makan terpenuhi,maka akan meningkatkan taraf kesehatan di masyarakat.

"pentingnya pengetahuan masyarakat terkait berapa asupan gizi yang terdapat dalam satu piring makan, secara tidak langsung akan meningkatkan derajad kesehatan di masyarakat, terutama terbebas dari stuntung: pungkas Nikke.

Gencarkan Imunisasi Guna Tingkatkan Kekebalan Anak


dok : FGaisal Dika Utama

TG GUNUNG  - Sebagai salah satu fasilitas layanan  kesehatan yang ada di Kabupaten tulungagung, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Tanggunggunung memiliki tugas dalam meiningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Imunisai bagi  anak . Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (01/02/2023) tersebut menyasar balita usia 9 bulan hingga 59 bulan serta balita yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap seperti Difteri, Pertuisis dan Tenanus atau disingkat DPT, Polio dan Inactivated Polio Vaccine atau IPV.

UPT Puskesmas Tanggunggunung  tujuh desa yang terdapat balita yang memerlukan imunnisasi, desa tersbut antara lain Desa Jengglungharjo, Ngepoh, Tenggarejo, Kresikan dan Ngrejo, Pakis dan Tanggunggunung. Nurul Hidayati selaku Koordinator Imunisasi (Korim) menargetkan kegiatan Imunisasi di Tanggunggunung selesai selesai dan mencapai target balita yang telah ditentukan..

“Kami upayakan dengan jumlah tujuh desa semua balita mendapatkan pelyanan imunisasi secara maksimal” ungkap Nurul.

Selain itu Nurul mengimbau agar para orang tua dari balita di Tanggunggunung mengikutsertakan putra dan putrinya untuk mengikuti kegiatan tersebut karena imunisasi yang dilakukan tidak hanya berguna pada saat usia balita, namun juga bermanfaat guna mencegah kelahiran cacat pada bayi di kemudian hari.

“Bagi orang tua agar mengikutkan anak anak dalam kegiatan Iminisasi yang sifatnya wajib agar terhindar dari penyakit campak dan rubella serta memberikan mencegah bayi lahir cacat di kemudian hari” imbuhnya.

Salah saru orang tua sasaran imunisasi mengungkapkan jika kegiatan yang dilakasanakan Petugas Kesehatan dari Puskesmas Tanggunggunug sangatlah baik dalam mencegah dan memberikan perlindungan bagi balita yang ada.

“saya sangat antusias karena kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan perlindungan yang baik bagi anak saya dan balita lain di Tanggunggunung” pungkas Nana yang merupakan orang tua dari Rahma.

 

Penuls : Faisal Dika Utama,A.Md Kes